Mengenal GCS & PCS pada Pemetaan GIS dan Penggunaannya

        Sistem Informasi Geografis memiliki banyak kegunaan, berbagai hasil yang di paparkan diperoleh dari berbagai sumber yang di padukan menjadi gambar yang memuat informasi geografis. Dasar-dasar dalam pengolahan peta di berbagai software harus di pahami oleh seorang operator SIG. Berbagai fenomena harus dipahami dengan secara logika dan praktik yang dilakukan secara Trial and Error. Hal ini dikarenakan untuk menghindari seorang pengguna software SIG tidak hanya sebatas membuat agar peta terlihat estetika namun juga memenuhi standar yang berlaku seperti khususnya di Indonesia terdapat regulasi yaitu, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2013 Tentang Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang.
        Namun, dalam pembahasan ini saya ingin memaparkan tentang apa yang telah saya coba dalam pengolahan peta yaitu untuk memperoleh ukuran dari citra satelit dan/atau foto drone. Percobaan ini menghasilkan asumsi terkait bagaimana sistem GCS dan PCS bekerja. Untuk itu sebelumnya kita harus mengetahui kedua sistem koordinat tersebut

  1.  Sistem Koordinat

        Sistem Koordinat merupakan suatu cara atau sistem untuk menentukan letak atau titik dalam grafik. Dengan adanya sistem koordinat memudahkan banyak orang dalam mengetahui posisi yang akurat di permukaan bumi.  Terdapat dua sistem koordinat yang pada umumnya perlu di ketahui, Sistem koordinat tersebut antara lain Geographic Coordinate System (GCS) dan Projected Coordinate System (PCS). Berikut penjelasan dalam kedua sistem tersebut.

    • Geographic Coordinate System (GCS)

        Geographic Coordinate System (GCS) merupakan sistem koordinat yang tersusun dengan Lintang (Vertikal) dan Bujur (Horizontal). Metode dalam penentuan sistem GCS adalah dimana bumi di reperentasikan dalam bentuk seperti bola dan pusat nya ada pada bagian tengah.  Sebuah titik di reperentasikan dengan garis Lintang (Latitude) dan garis bujur (Longitude). Kedua garis tersebut diukur dari pusat bumi ke permukaan bumi sehingga satuan dari garis-garis tersebut adalah derajat.


 
Gambaran Analogi Geographic Coordinate System 

    •  Projected Coordinate System (PCS)

        Projected Coordinate System (PCS) adalah sistem koordinat yang tersusun dari gambar bentuk bumi bulat yang diproyeksinkan dalam bidang datar bentuk dua dimensi. Sistem Koordinat terproyeksi berbeda dengan sistem GCS , PCS memiliki panjang, sudut, dan luas dari wilayah yang sama. Dalam PCS lokasi sebauh titik diidentifikasikan sebagai koordinat berbentuk X,Y pada sebuah grid yang telah ditentukan. Adapun PCS juga menggunakan Universal Traserve Mercator (UTM) yang dimana sistem proyeksi ini sama halnya dengan metode Lintang dan Bujur yang mengabaikan bentuk tinggi rendah permukaan bumi sehingga sistem proyeksi ini menggambarkan bumi dalam bentuk bulat yang sempurna (ellipsoid).[1]

        

Projected Coordinate System (PCS)

2. Penggunaan GCS dan PCS

        Pada penjelasan diatas dapat diasumsikan bahwa GCS merupakan sistem koordinat yang menghasilkan koordinat dalam bentuk sudut, sehingga apabila operator ingin mengukur sebuah area dengan menggunakan GCS tidak akan berhasil. Berbeda dengan PCS yang tersusun dalam bentuk bidang datar atau 2 dimensi sehingga sangat memungkinkan dapat diperoleh ukuran baik untuk luas dan jarak dalam berbagai satuan ukur. Untuk kasus dalam memperoleh luas (m2) atau jarak (m) menggunakan citra satelit atau drone pada arc map, maka akan digunakan dengan sistem koordinat terproyeksi. Adapun untuk mengubah sistem koordinat yang sebelumnya GCS ke PCS dapat mengubah dengan mengelik Layer pada tampilan arcmap lalu ubah Coordinate System-nya dengan Projected Coordinate System UTM sesuai dengan zona daerah pemetaan.

Pembagian Zona UTM di Indonesia

Dari hasil pengubahan GCS ke PCS ternyata jarak yang sebelumnya tidak dapat diukur menjadi dapat diukur, dengan kata lain percobaan Mengubah Sistem Koordinat GCS ke PCS dan memperoleh data ukuran dinyatakan: Berhasil Sesuai Asumsi.

Catatan

Selama melakukan uji coba dalam mengulik GCS dan PCS terdapat beberapa tahap yang perlu di catat sebagai bentuk pengalaman pada saat percobaan. hal ini juga dapat membantu apabila tulisan ini dimanfaatkan sebagai tutorial sewaktu waktu, beberapa catatatn itu terdrii dari.
  • Ternyata peta online dari Arc Map dapat diubah terlebih dahulu, yang sebelumnya Geographic Coordinate System menjadi Projected Coordinate System. hal itu dapat dilakukan dengan cara mengubah layer terlebih dahulu dan pada coordinate system diubah dari GCS ke PCS.
  • Data BIG (Ina Geoportal) yang menyediakan beragam data SHP akan menyesuaikan koordinat sistem apabila koordinat sistem pada layer sudah diubah terlebih dahulu.
  • Terjadi error terhadap koordinat yang di import melalui exchel dikarenakan exhel tersebut di close (X) sehingga terjadi Error Failed.
  • Apabila terjadi error cukup tutup software exchel dan arcmap, lalu buka kembali kedua software tersebut. Hal itu dikarenakan penyimpanan exchel mengalami bug. 

Referensi

1. Percobaan Mandiri hari Sabtu tanggal 26 Agustus 2023.
2. Geographic Coordinate System, Projected Coordinate System, dan Georeferencing oleh Dyonz Blog
3. Just Indonesia Summit
4. UTM oleh geo_Archy

Komentar